Botak : Penyebab Kebotakan

Botak adalah kondisi kepala yang tak ditumbuhi rambut atau rambut yang ada sebelumnya mengalami kerontokan.

Mengenal Botak

Botak adalah kondisi kepala yang tak ditumbuhi rambut atau rambut yang ada sebelumnya mengalami kerontokan. Secara medis, masalah rambut rontok disebut sebagai alopecia, yakni menipisnya rambut secara berlebihan hingga akhirnya rontok. Rambut yang rontok tidak hanya berasal dari kepala, tapi juga bagian tubuh lain.

Kondisi botak bisa terjadi ketika laju pertumbuhan rambut tak sesuai dengan tingkat kerontokan rambut. Rata-rata orang dewasa kehilangan sekitar 100 helai rambut per hari sebagai bagian dari siklus pertumbuhan dan pergantian rambut alami. Siklus hidup folikel, yakni tempat tumbuhnya rambut, serta kemampuannya dalam menumbuhkan rambut bisa dipengaruhi oleh berbagai hal yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Terdapat beberapa jenis kondisi botak bergantung pada penyebab dan gejalanya, antara lain:

  • Androgenic alopecia: kebotakan bermula dari kerontokan rambut yang membentuk pola. Kerontokan seringnya dimulai dari bagian depan, samping, atau ubun-ubun. Botak total lebih jarang terjadi pada wanita dibanding pria.
  • Alopecia areata: karakteristik utamanya bagian yang botak berukuran seperti koin dan bisa muncul di satu bagian kepala atau lebih. Kerontokan rambut terjadi secara tiba-tiba di area tertentu, tapi rambut bisa kembali tumbuh setelah beberapa bulan kecuali kondisinya berkembang menjadi kebotakan total atau alopecia totalism.
  • Toxic alopecia: kebotakan ini bisa terjadi setelah demam tinggi atau sakit parah. Penyebabnya bisa jadi obat-obatan seperti retinoid, thallium, vitamin A dosis tinggi, dan obat kanker. Kerontokan rambut bersifat sementara.
  • Cicatricial alopecia: area di kepala yang botak adalah bekas luka atau jaringan parut yang membuat rambut tak bisa tumbuh kembali.
  • Trichotillomania: kepala botak karena kebiasaan menarik-narik rambut, umumnya pada anak kecil.

Gejala

Tanda dan gejala kepala botak yang terkait dengan kerontokan rambut antara lain:

  • Ada bercak bundar berukuran koin di kulit kepala
  • Ada sensasi gatal atau terbakar pada kulit kepala sebelum rambut rontok
  • Perubahan pada kuku jari tangan dan kaki, misalnya teksturnya kasar, tipis, tak berkilau, penyok, pecah, serta terdapat bintik-bintik dan garis putih
  • Perubahan lain pada rambut, seperti rambut runcing, putih, dan pecah-pecah
  • Rambut lama tumbuh
  • Banyak rambut yang rontok saat keramas atau menyisir rambut

Penyebab

Terdapat sejumlah kemungkinan penyebab rambut rontok, antara lain:

  • Genetik atau keturunan, menurut American Academy of Dermatology Association, ini penyebab kerontokan rambut paling umum baik di kalangan pria maupun wanita
  • Stres, misalnya akibat peristiwa traumatis atau emosional, biasanya memicu kerontokan rambut sementara
  • Ketidakseimbangan hormon, termasuk ketika masa kehamilan, persalinan, menstruasi, dan menopause
  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang menimbulkan efek samping rambut rontok
  • Penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh hiperaktif dan mempengaruhi folikel rambut
  • Masalah kesehatan seperti diabetes, tiroid, lupus, dan anemia
  • Diet rendah protein yang tidak seimbang
  • Kurang vitamin B12, zat besi, folat, seng, dan/atau kalsium
  • Perawatan rambut yang tidak tepat dan berlebihan, misalnya memakai sampo yang keras atau terlalu sering mencatok rambut

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top